JAKARTA -  Proses pemilihan Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) periode 2022-2027 tengah berlangsung secara demokratis, transparan dan akuntabel.


Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Pemilihan Rektor (P3CR), Prof. Dr. Budihardjo, M. Si, sampai saat ini sudah terjaring 9 bakal calon rektor yang sesuai kriteria dan persyaratan untuk kemudian menjadi bakal calon rektor.


Prof. Budihardjo memaparkan bila setiap kandidat akan diseleksi secara ketat. Terlebih untuk kampus bersejarah seperti Universitas Moestopo. "Seleksi dan tes yang tengah dilakukan untuk bakal calon Rektor Universitas Moestopo dilakukan sangat ketat untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia yang unggul, bukan saja terkait kepemimpinan, tapi juga manajerial," jelas Prof. Dr. Budihardjo, M. Si.


Setiap kandidat rektor, lanjut Prof. Budihardjo, harus memiliki jiwa Pancasila dan semangat kebangsaan yang tinggi. Hal ini bagi Universitas Moestopo sangatlah penting untuk menjaga semangat Prof. Dr. Moestopo yang sangat mencintai Republik Indonesia, bukan cuma di jalur perjuangan, tapi juga lewat jalur pendidikan.


Karena itu, kandidat pun juga harus memahami doktrin, visi, misi dan tujuan dari Universitas Moestopo serta memiliki integritas akademik yang unggul dan kompeten. Kandidat tentu juga harus punya komitmen kuat untuk memajukan kampus yang sudah berdiri sejak 1961 ini," paparnya di Jakarta Kamis (19/05/2022).


Dari 9 bakal calon rektor yang terjaring sesuai kriteria dan persyaratan akan dilakukan langkah-langkah penentuan calon rektor. Begitupun sebaliknya, apabila ada diantaranya yang tidak memenuhi persyaratan atau ketidakbersediaan dari yang bersangkutan, maka akan ditetapkan calon rektor definitif melalui tahapan sesuai ketentuan yang berlaku sampai pelantikan terhadap pejabat rektor definitif tersebut.


“Untuk itu, calon rektor diharuskan menandatangani "pakta integritas" dengan program dan target kinerja yang telah ditetapkan. Diharapkan pemilihan dilaksanakan secara transparan, demokratis, dan akuntable untuk mendapatkan calon rektor yang terbaik”, tutup Ketua Pengurus Yayasan Universitas Moestopo, Drs. Hartono Laras, M.Si.

Related Post