JAKARTA - Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) menggelar momen penting dalam perjalanan akademik mahasiswanya, yakni Yudisium untuk calon lulusan Program Pascasarjana Universitas Moestopo.


Rektor Universitas Moestopo, Prof. Dr. Budiharjo, M.Si, menjelaskan bahwa momen ini merupakan tonggak bersejarah yang menandai keberhasilan dan dedikasi mahasiswa Strata-2 (S2) dalam menyelesaikan pendidikan pascasarjana mereka di universitas ini.


"Universitas Moestopo merupakan kampus yang didirikan oleh seorang Pahlawan Nasional, Mayor Jenderal TNI Prof. DR. Moestopo, yang memiliki semangat untuk tidak hanya melahirkan lulusan yang kompeten secara akademis, tetapi juga pemimpin yang tangguh dan beretika," tegasnya.


Momen Yudisium  di Universitas Moestopo ini menurut Sekretaris Pengurus Ys. UPDM, Prof. Dr. Johanes Basuki, bukan hanya sekadar upacara formal, tetapi juga merupakan perayaan prestasi akademik dan intelektual mahasiswa yang telah menyelesaikan tesis atau disertasi mereka.


"Yudisium merupakan penilaian terhadap seorang mahasiswa sebelum wisuda. Semua Prodi disini sudah memiliki akreditasi 'Unggul' yang membuat hasil lulusannya pun unggul," tegas Prof. Basuki.


Di saat bersamaan, Direktur PPs Universitas Moestopo, Prof. Dr. Ir. Hj. Triyuni Soemartono, M.M. mengatakan bahwa Yudisium kali ini melibatkan 223 mahasiswa dengan rincian 60 mahasiswa Magister Manajemen, 125 mahasiswa Magister Administrasi Publik, dan 38  mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi.


"Negara menetapkan tahun 2025 memasuki kasta yg lebih tinggi yaitu Generasi Emas. Visi Indonesia Emas di 2045 akan menjadi harapan, kenyataan atau impian itu bergantung pada hari ini," jelasnya.


"Untuk sampai ke tahun 2045, kita diberi waktu selama 20 tahun dan ini merupakan sebuah tantangan. Tahun 2045 pasti kalian memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menempatkan kompetensi yang akan bersaing baik dengan internal atau dengan eksternal," lugasnya.


Pada Yudisium ini sendiri diumumkan 3 wisudawan terbaik yakni Margaretha Susanti dari Magister Manajemen, Ocvtaviana Atiek Sulistyani dari Magister Administrasi Publik, dan Dian Apriliani dari Magister Ilmu Komunikasi.

Related Post