Jl. Hang Lekir I No. 8 Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10270. Tlp. 021 7201357 Fax. 021 7201357
Jl. Bintaro Permai Raya No. 3, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan 12330. Tlp. 021 7364142 Fax. 021 7364119
Jl. Swadarma Raya No. 54 Ulujami, Pesanggrahan Tlp. 021 58902925 Fax. 02158902928
Berbicara tentang sejarah Yayasan UPDM tidak dapat dipisahkan dari pembicaraan tentang sejarah Universitas dan Pak Moestopo, karena diantara ketiganya bersifat saling mengisi dan melengkapi. Tonggak batu pertama pengabdian Yayasan UPDM dimulai dengan dibukanya Kursus Tukang Gigi pada tahun 1952. Pada waktu itu Pak Moestopo masih berpangkat Kolonel, menjabat sebagai Kepala Bagian Bedah Rahang, Rumah Sakit Angkatan Darat (sekarang RSPAD Gatot Subroto). Disela-sela kesibukannya, Pak Moes mengabdikan diri pada dunia pendidikan, dengan mengelola ‘Kursus Kesehatan Gigi dr. Moestopo’, di rumah beliau di jalan Merak 8, Jakarta. Kursus ini berlangsung selama 2 jam, sejak pukul 15.00 sampai 17.00 dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan tukang gigi di seluruh Indonesia yang jumlahnya hampir 2.000 orang, agar dapat memenuhi kriteria minimal Ilmu Kedokteran Gigi dalam hal hygiene, gizi, dan anatomi sederhana, sesuai dengan himbauan Menteri Kesehatan dalam Konggres PDGI II tahun 1952.
Pengalaman dalam pendidikan
Telah menghasilkan ribuan lulusan terbaik
Dalam Seminar 'Meet D'Ambassador' yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Azuaje menjelaskan bila wilayah Esequiba sejak dahulu merupakan bagian integral dari Venezuela.
Sertifikasi adalah tanda pengakuan resmi terhadap keahlian seseorang dalam suatu bidang tertentu. Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) pun menyadari hal tersebut.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah dengan mengangkat Prof. Dr. Budiharjo, M.Si menjadi Rektor Universitas Moestopo melanjutkan masa bakti Prof. Dr. H. Paiman Raharjo, M.M., M.Si.
Konflik Israel-Palestina yang terus menerus berlangsung membutuhkan solusi permanen. Karena itu, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) pun mendorong kedua belah pihak untuk menahan diri dan mencari solusi.
Putra bungsu dari pendiri Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), F.X. Soeseko Moestopo adalah seorang yang berkomitmen kuat mengembangkan pendidikan tinggi di Indonesia. Karena itu, jasanya patut untuk dikenang.
"Soft skill adalah potongan puzzle yang hilang. Sebab soft skill meliputi berbagai atribut diri seperti cara kita berpikir, cara kita bertindak, dan cara kita memperlakukan orang lain," kata Yudhianto dalam Kuliah Umum Manajemen Perkantoran bertema 'Etika Bisnis dan Profesionalisme dalam Manajemen Perkantoran' yang digelar oleh Program Studi Administrasi Publik di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).