JAKARTA - Dalam dunia yang terus berkembang dan kompetitif, memiliki kualifikasi tambahan selain gelar sarjana menjadi semakin penting. Dan bagi mahasiswa, memperoleh sertifikasi memiliki sejumlah manfaat yang signifikan.


Sebab sertifikasi adalah tanda pengakuan resmi terhadap keahlian seseorang dalam suatu bidang tertentu. Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) pun menyadari hal tersebut.


Untuk itu, FEB Universitas Moestopo menjalin kerja sama dengan satukelas, sebuah digital training platform yang menyediakan Learning Management System dan Content Management System untuk membantu memberikan solusi terhadap permasalahan training dan sertifikasi mahasiswa.


Kerja sama ini menghasilkan beberapa kelas seperti Sertifikasi Profesi di mana mahasiswa bisa mendapatkan Brevet Pajak AB+, Sertifikasi Kompetensi dari BNSP yakni Sertifikasi BNSP-CHRO (Certified Human Resource Officer) dan BNSP-Digital Marketing, serta ujian bahasa Inggris, TOEFL-TOEIC.


Dekan FEB Universitas Moestopo, Dr. Usmar Ismail, S.E., M.M., CIBA., CPS., menjelaskan bila sertifikasi dapat menjadi nilai tambah yang signifikan bagi mahasiswa. Selain gelar akademis, sertifikasi menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki keahlian khusus dan kemampuan praktis di luar ranah akademis. 


"Hal ini sejalan dengan semangat FEB Universitas Moestopo yang ingin menghasilkan lulusan dengan kemampuan tinggi. Sertifikasi ini dapat membuat lulusan lebih menonjol di mata calon pemberi kerja," papar Dr. Usmar.


Pemegang sertifikasi, lanjut Dr. Usmar, seringkali lebih diminati oleh perusahaan daripada mereka yang hanya memiliki gelar akademis. Sebab sertifikasi menunjukkan bahwa seseorang telah menguasai keterampilan tertentu yang dibutuhkan di lapangan kerja. 


Hal senada diungkapkan oleh Kepala Program Studi Akuntansi Universitas Moestopo, Dr. Meiliyah Ariani, SE., M.Ak. Pada kesempatan yang sama, Dr. Meiliyah mengatakan bahwa sertifikasi dibutuhkan untuk meningkatkan soft skills mahasiswa.


Dalam perjalanan pendidikan dan karir, lanjut Dr. Meiliyah, mahasiswa perlu memahami bahwa keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh penguasaan keterampilan akademis semata. Karena soft skills juga memainkan peran penting dalam membentuk individu yang sukses secara holistik. 


"Menggabungkan keterampilan akademis dengan soft skills membuat seseorang lebih efektif di tempat kerja. Kemampuan untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah dari keterampilan akademis dapat ditingkatkan oleh kemampuan praktis dan kreativitas yang diajarkan melalui soft skills," lugas Dr. Meiliyah.


Di era di mana kecepatan perkembangan teknologi dan persaingan kerja semakin ketat, sertifikasi menjadi salah satu kunci untuk mencapai kesuksesan dalam dunia profesional. Oleh karena itu, mahasiswa sebaiknya mempertimbangkan dengan serius untuk mengejar sertifikasi yang sesuai dengan bidang studi mereka.


"Apalagi saat ini kita sudah memasuki Era Industri 4.0 dan Society 5.0," tegasnya.


Pada kesempatan ini satukelas diwakili oleh Sales Support Manager, Ananto Praktikto; Marketing Manager, Eny Sulistyawati; dan Tele Sales Officer, Anis.

Related Post