Jakarta, 29 September 2025 – Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) menggelar acara Tahlil dan Doa bersama dalam rangka memperingati Haul ke-39 wafatnya Mayjen TNI (Purn.) Prof. Dr. Moestopo, sekaligus mengenang 103 tahun kelahiran Ibu Raden Ayu Soepartien Moestopo dan 75 tahun kelahiran Bapak Raden F.X. Soeseko Moestopo. Acara ini berlangsung khidmat di halaman Kampus I Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Jakarta, pada Senin sore (29/9).
Hadir dalam kesempatan tersebut keluarga
besar almarhum Prof. Dr. Moestopo, Sivitas Akademika Universitas Prof. Dr.
Moestopo (Beragama), serta masyarakat dan jamaah pengajian dari Simprug,
Kelurahan Gunung, Kelurahan Gelora, Ciledug, dan Gandaria.
Acara diawali dengan pembacaan tahlil
yang dipimpin oleh Ustad Niswan, S.Ag, dilanjutkan dengan sambutan, ceramah
agama, serta pemberian santunan kepada anak yatim piatu.
Dalam sambutannya, Dr.
RM. H. Hermanto J.M, S.Kg., drg., M.M, Ketua Pengurus Yayasan
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), menyampaikan rasa syukur dan terima
kasih atas kehadiran keluarga besar dan seluruh undangan.
“Saya
sangat terharu dan bahagia karena pada sore hari ini semua keluarga hadir. Jangan
sampai tali silaturahmi kita terputus. Saya berharap Ys. UPDM dan UPDM (B)
dapat terus jaya dan eksis,”
ungkapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas
Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Dr. H. Muhammad Saifulloh, M.Si,
menegaskan pentingnya mengambil pelajaran dari peringatan haul ini.
“Haul
adalah momentum untuk mendoakan yang telah mendahului kita sekaligus mengambil
teladan dari perjuangan beliau. Prof. Dr. Moestopo adalah pahlawan nasional,
pejuang kemerdekaan, sekaligus pendiri salah satu sekolah kedokteran gigi di Indonesia.
Semangat beliau yang menjunjung tinggi agama dan keberagaman harus terus kita
teladani,” jelasnya.
Ceramah agama disampaikan oleh Ustad
H. Imron, S.Ag yang menekankan keteladanan Prof. Dr. Moestopo
sebagai pejuang kemerdekaan dan pendidikan.
“Prof.
Moestopo bukan hanya pejuang bangsa, tetapi juga pejuang pendidikan. Semoga
santunan anak yatim piatu yang kita lakukan hari ini menjadi keberkahan bagi
beliau. Mari kita lanjutkan perjuangan beliau dengan terus menyebarkan ilmu dan
kebaikan,” tuturnya.
Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama
serta santunan kepada anak yatim piatu sebagai wujud kepedulian dan
penghormatan atas perjuangan almarhum Prof. Dr. Moestopo yang telah berjasa
besar bagi bangsa dan dunia pendidikan.